Virgin Orbit Gagal Dapat Investor, Inggris Tunda Cetak Sejarah Peluncuran Luar Angkasa!
Virgin Orbit milik miliarder Richard Branson tampaknya sedang terburu-buru mencari dana. (foto: dok. virgin orbit)

Bagikan:

JAKARTA - CEO Virgin Orbit Dan Hart mengumumkan kepada karyawannya di mana perusahaan akan memperpanjang cuti yang tidak dibayar untuk sebagian besar tenaga kerjanya.

Hal itu disebabkan karena perusahaan masih mencari pendanaan baru untuk membantu melanjutkan operasinya setelah negosiasi kesepakatan dilaporkan gagal.

"Diskusi investasi kami sangat dinamis selama beberapa hari terakhir, sedang berlangsung, dan belum pada tahap di mana kami dapat memberikan pembaruan," ungkap Hart kepada karyawannya melalui e-mail.

Baru minggu lalu, petinggi perusahaan tampak optimistis segera dapat melanjutkan operasi dan membawa kembali beberapa karyawan, bahkan menyebut akan merencanakan peluncuran lagi.

Virgin Orbit dilaporkan hampir mencapai kesepakatan senilai 200 juta dolar AS (Rp3 triliun) dengan investor modal ventura yang berbasis di Texas, Matthew Brown.

Namun, salah seorang sumber mengatakan diskusi tahap akhir itu berakhir gagal dan secara resmi dibatalkan pekan lalu. Pembicaraan dengan pembeli potensial yang berbeda juga berhenti di waktu yang sama.

Pada pertengahan Maret, Virgin Orbit mengalami jeda operasional dan menempatkan sebagian besar dari 750 karyawannya dalam cuti yang tidak dibayar karena masalah keuangan.

Virgin Group induk Virgin Orbit milik miliarder Richard Branson tampaknya sedang terburu-buru mencari dana untuk perusahaan dalam upaya menghindari kebangkrutan.

Melansir Engadget, Rabu, 29 Maret, sebuah tim kecil karyawan Virgin Orbit telah kembali bekerja minggu lalu sebagai bagian dari lanjutan operasi tambahan.

Masa depan perusahaan masih belum jelas, sementara mereka harus mulai mempersiapkan peluncuran roket yang direncanakan berikutnya. Salah satu misi yang ingin dicapai tahun ini adalah upaya peluncuran orbit kedua dari tanah Inggris.

Dikarenakan peluncuran yang lepas landas dari Spaceport Cornwall pada 9 Januari pertama itu gagal mencapai orbit karena filter bahan bakar terlepas, maka mereka harus kembali melakukan penerbangan uji coba lagi.