Kenaikan bitcoin pada awal tahun 2021 membuat banyak orang mengikuti tren uang elektronik ini. Semenjak itu banyak orang memilih bitcoin sebagai aset investasi.
Bagi masyarakat Indonesia yang tertarik dengan aset kripto ini, boleh bersenang hati. Pemerintah telah mengatur regulasi transaksi bitcoin melalui kebijakan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
BACA JUGA:
-
| BERITA
Gojek Rambah Bisnis Kesehatan, Luncurkan Fitur Pelayanan Vaksinasi COVID-19
05 Maret 2021, 13:27
Ketahui tips trading aset kripto berikut ini sebelum mulai berinvestasi.
Memastikan Legalitas Exchange
Ketika memutuskan investasi uang elektronik, hal pertama yang harus anda lakukan adalah memastikan keamanan aset anda. Pilihlah media exchange yang tidak ilegal dan sudah diresmikan oleh Bappebti.
Berikut daftar 13 perusahaan aset kripto yang terdaftar Bappebti: PT Crypto Indonesia Berkat (Tokocrypto), PT Upbit Exchange Indonesia (Upbit), PT Tiga Inti Utama (Triv), PT Indodax Nasional Indonesia (Indodax), PT Pintu Kemana Saja (Pintu), PT Zipmex Exchange Indonesia (Zipmex), PT Bursa Cripto Prima, PT Luno Indonesia Ltd (Luno), dan sebagainnya.
Mempelajari Jenis Mata Uang Kripto yang Dipilih
Pastikan anda mengenali serta memahami jenis-jenis mata uang eletronik yang beredar. Hal ini bertujuan agar anda dapat lebih memilih jenis mata uang kripto dengan cermat. Sebab ada banyak jenisnya, dengan nilai dan kepopuleran yang berbeda-beda.
Mata uang kripto ada banyak sekali, namun yang paling populer adalah bitcoin. Selain itu ada DOGE, Ethereum, Ripple, Tether, dan lainnya. Dengan memahami jenisnya, anda bisa memantau ketersediaannya di exchange.
Fitur Trading yang Lengkap
Setiap entitas aset kripto mempunyai fitur yang diunggulkan. Fitur tersebut bermanfaat untuk membantu para trader melakukan transaksi. Fitur yang sangat penting dan harus dimiliki oleh para trader, di antaranya fitur chart harga, fitur cut loss, dan fitur short selling.
Fitur chart harga disediakan untuk melakukan analisis. Fitur cut loss digunakan untuk memberi batasan kerugian tertentu. Fitur short selling digunakan untuk memastikan trader tetap memperoleh provit meskipun nilai asetnya sedang ambruk.
Melakukan Analisis Pergerakan Bitcoin
Analisis yang baik akan menentukan seberapa tepat langkah anda dalam memilih aset krypto. Telah diakui aktivitas dagang kripto lebih susah daripada saham tradisional. Karena masih tergolong mata uang baru, pergerakan nilai kripto masih rawan dan beresiko.
Oleh karena itu, anda harus fokus dalam menganalis tren kripto. Eksistensi kripto sangat bergantung pada minat pembeli. Bukan pada lembaga atau entitas tertentu.
Beli Saat Harga Turun dan Jual Ketika Harga Tinggi
Ketika membeli kripto, anda harus mempertimbangkan pergerakan naik-turunya nilai aset. Anda harus bisa mendapatkan timing yang tepat agar tidak rugi dalam berinvestasi.
Anda harus bisa menganalisis pergerakan grafik, potensi harga jangka pendek dan jangka panjang. Belilah aset saat harganya sedang anjlok. Jika ingin mendapat untung, jualah saat harganya sedang naik.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri terbaru dari VOI.